CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Kamis, 24 Mei 2012

CONTOH KARYA TULIS ILMIAH



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Antusias masyarakat akan munculnya teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat seperti tanpa jarak.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya, pada salah satu teknologi canggih pada masa ini yang akan dibahas yaitu mengenai telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan sebutan handphone.
 Beberapa tahun yang lalu handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis saja. Namun, seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik dari kalangan remaja maupun anak kecil. Apalagi, sekarang handphone sudah dilengkapi dengan beberapa fitur yang canggih dan menarik.
            Handphone kini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup dan trend, bahkan bisa dibilang ‘nggak gaul’ jika tidak mempunyai handphone. Di kalangan remaja, handphone merupakan alat yang multifungsi. Misalnya, untuk menelepon, mengirim pesan, sarana hiburan (permainan, audio, video), internet, membantu proses pembelajaran, bahkan untuk hal-hal negatif sekalipun.



B.     IDENTIFIKASI MASALAH
1.      Definisi handphone.
2.      Perkembangan handphone dari masa ke masa.
3.      Pengaruh penggunaan handphone terhadap kehidupan.
4.      Tindakan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.


C.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apa definisi handphone?
2.      Bagaimana perkembangan handphone dari masa ke masa?
  1. Apa peranan handphone terhadap kehidupan remaja?
  2. Apa pengaruh handphone bagi remaja?
  3.  Apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
D.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui perkembangan handphone serta penggunaannya oleh remaja.
2.      Memberikan informasi kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mengenai perkembangan handphone.
3.       Memberikan informasi kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mengenai dampak penggunaan handphone.
4.      Memberikan gambaran kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mangenai pengaruh handphone dalam kehidupan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.   DEFINISI HANDPHONE
Apa itu handphone?Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.


B.   PERKEMBANGAN HANDPHONE DARI MASA KE MASA
Handphone saat ini memang bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat Indonesia. Industri handphone bergerak sangat cepat, setara dengan melesatnya kecepatan suaranya. Belum lagi ukuran handphone yang berlomba untuk makin kecil dan menarik.
Pilihan operator dan jangkauan operator pun menjadi semakin banyak dipasaran dan turut memanjakan konsumen. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, dan trend. Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur baik dengan suara, tulisan, gambar, musik maupun video.
Teknologi handphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya handphone. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper, General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide handphone datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). Handphone Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru, handphone tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telefon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah handphone pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission) FCC dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara. Handphone ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya sekira 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.
C.   DIBAWAH INI ADALAH HANDPHONE YANG MASIH SEDERHANA, BAIK FITUR MAUPUN BENTUKNYA :

DIBAWAH INI ADALAH  HANDPHONE TERCANGGIH

 
C.   Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Kehidupan
1.       Kebiasaan Buruk Pemakai Handphone
Dapat kita ketahui dari penelitian para ilmuwan tentang bahaya penggunaan handphone. Pakar AS menuturkan, bahwa kita semestinya menghindari 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang sebaiknya dihindari. Sebuah riset medis terbaru AS menunjukkan, bahwa laki-laki yang menggunakan handphone lebih dari 4 jam setiap hari, bukan saja sel maninya kurang dari 40% dibanding laki-laki yang persentase pemakaian handphone-nya lebih rendah, bahkan mutu sel maninya juga kurang,sehingga kemampuan memiliki anak juga menurun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika kita mengaktifkan handphone, handphone akan menghantar gelombang radio ke pusat handphone dan gelombang radio manapun juga  banyak akan terserap oleh tubuh yang berdampak buruk terhadap kesehatan kita. Proses ini disebut radiasi handphone. Meskipun masih berdebat tentang hal ini, tapi dalam percobaan binatang sudah terbukti bahwa gelombang mikro berpengaruh terhadap organ yang semakin banyak mengandung kadar air maka kerusakannya semakin besar.
Wakil profesor dari Lembaga Penelitian Komunikasi Radio Universitas Jiaton, Shanghai yakni Qian Liangyi menuturkan, bahwa handphone adalah suatu alat peluncur sinyal yang memiliki daya terbesar sekitar 1 watt lebih. Namun karena handphone kerap didekatkan dengan bagian otak yaitu telinga, maka waspada terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari.
6 kebiasaan buruk pemakaian handphone yang merugikan kesehatan meliputi :
a.       Menggantungkan handphone dileher atau pinggang.
Bagi mereka yang Arrhytmia (tidak ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya tidak menggantungkan handphone di dada. Jika handphone digantung di bagian pinggang atau sisi perut mungkin akan mempengaruhi fungsi kesuburan. Cara yang lebih aman dan sehat adalah simpan dalam tas yang dibawa serta.
b.      Menempelkan handphone di telinga ketika menelepon.
Ketika menelepon dan belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari bagian kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungi kembali.
c.       Sinyal handphone semakin lemah ketika menempel di telinga.
Berdasarkan prinsip kerja handphone, dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan meningkatkan daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga intensitas radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi yang dialami bagian kepala akan berlipat ganda.
d.      Percakapan handphone terlalu lama.
Para ahli menyarankan, tidak baik berhubungan telepon terlalu lama, jika memamg demikian bisa mempertimbangkan memakai telepon tetap atau memakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan dengan handphone dalam jangka waktu lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri dan kanan telinga 1-2 menit.
e.        Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia.
Dengan bersembunyi di sudut bangunan dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut bangunan tidak begitu baik, sehingga dengan demikian dapat meyababkan daya radiasi handphone dalam sudut tertentu bertambah besar.
f.        Mondar-mandir (selalu bergerak).
Sejumlah orang tanpa sadar suka berjalan perlahan ketika menelepon, selalu bergerak kesana kemari, namun tidak sadar bahwa menggerakkan posisi dapat menyababkan ketidakstabilan sinyal yang diterima, dengan demikian menyebabkan terjadinya luncuran daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.
Selain itu, 8 tipe orang berikut ini sebaiknya mengurangi pemakaian handphone:
  1. Penyakit epilepsi
  2. Penyakit jantung
  3. Lemah saraf parah
  4. Katarak
  5. Diabetes
  6. Wanita hamil dan menyusui
  7. Anak-anak
  8. Orang tua berusia lebih dari 60 tahun

2. Sinyal Handphone Bagi Otak
Berhati-hatilah dengan pesawat telefon seluler Anda. Emisi sinyal telefon seluler ternyata bisa merangsang bagian korteks otak yang paling dekat dengan pesawat telefon itu. Pengaruh handphone pada otak dan hubungannya dengan kanker.
Hampir dua miliar orang di seluruh dunia sudah menggunakan handphone. Dari jumlah tersebut lebih dari 500 juta menggunakan jenis yang memancarkan medan elektromagnetik yang dikenal sebagai GSM (Global System for Mobile Communication. Boleh dikatakan, penggunaan EMF (frekuensi elektromagnetik) dalam jangka waktu lama dan kontinu berkaitan dengan penggunaan handphone dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan memicu risiko atau bahkan manfaat bagi penderita sakit otak.
Sebenarnya, studi medis mengenai penggunaan handphone dan pengaruhnya pada otak telah memberi hasil beragam. Tahun lalu para peneliti Swedia menemukan penggunaan handphone dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko tumor otak. Namun, studi ini dibantah oleh empat operator handphone Jepang yang tak menemukan bukti bahwa gelombang radio dari handphone bisa membahayakan sel atau DNA.
Hal yang sama juga dikeluarkan Dewan Kesehatan Belanda yang menganalisis beberapa studi dan tak menemukan bukti bahwa radiasi dari telefon seluler berbahaya bagi otak. Semuanya masih serba kontroversi. Namun demikian, alangkah lebih bijaksana jika para pengguna handphone lebih mengedepankan sikap hati-hati dan tak berlebihan. Gunakanlah handphone sesuai kebutuhan.



D.   Tindakan Remaja Untuk Menghindari Penyalahgunaan Handphone
Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu :
1.      Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
  1. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
  2. Ketika berada di rumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan menggunakan handphone.
  3. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
  4. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone.
  5. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
  6. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
  7. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.




G. Fakta Sikap Para Remaja Yang Pengguna Handphone
Anak zaman sekarang sudah mempunyai handphone. Sehari saja tidak memegang handphone terasa tidak enak karena handphone dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi, dan sebagai alat yang dapat menyimpan file-file yang sangat berharga. Anak-anak zaman sekarang lebih mementingkan handphone daripada pelajaran. Coba bayangkan setiap anak selalu memegang handphonenya masing-masing dan sedangkan buku pelajaran tidak di pegang sama sekali hanya dibiarkan begitu saja tanpa peduli.
Berikut merupakan tindakan remaja pengguna handphone baik sikap positif maupun sikap negatif :
1.      Banyak siswa yang mempunyai handphone waktu luangnya banyak tersita untuk smsan atau saling telepon (bukan untuk belajar).
2.      Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka.
3.      Sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan.
4.      Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi.
5.      Siswa tidak gagap teknologi, siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya.
6.      Siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK.




BAB III
METODE PENELITIAN
Guna mendapat data yang valit, maka digunakan metode sebagai berikut:
a.       Pendekatan masalah
Pendekatan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah peran remaja yakni menelaah permasalahan berdasarkan peran handphone dalam kehidupan remaja.
b.      Studi pustaka
Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka, yaitu dilakukan dengan cara menggali informasi dan berbagai sumber pustaka seperti buku dan internet.
c.       Teknik pengumpulan data
ü  Kuisioner
Yaitu dengan cara memberikan atau menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden.
d.      Analisis data
Setelah data terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan:
ü  Deskriptif
Yaitu menjelaskan, menggambarkan secara umum data sebagaimana diperoleh dalam penelitian.
e.       Populasi sampel
Dalam penelitian ini populasi yang saya ambil adalah siswa siswi SMA N 1 SEWON kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2.


BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian ternyata 100% siswa memiliki handphone. 40% siswa memiliki handphone Nokia sedangkan 60% siswa lainnya memiliki handphone dengan merek lain misalnya Samsung, xp, dan nexian. Jenis handphone yang paling banyak dimiliki yaitu GSM. Rata-rata siswa sudah memiliki handphone sejak masih duduk di bangku SMP, mereka mendapatkan handphone tersebut dari orang tua mereka yang memang mempercayakan anak mereka untuk memiliki handphone.
Pada umumnya mereka  memiliki satu buah handphone. Banyak dari mereka berpendapat bahwa memiliki handphone adalah perlu. Alasan mereka perlu memiliki handphone adalah untuk mempermudah komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari handphone tidak mengganggu aktifitas mereka. Namun ada pula sebagian dari mereka yang terganggu dengan handphone yang mereka miliki, misalnya mereka menjadi keasikan bermain game atau SMSan. Dan sering kali kita mengalami atau melihat ketika ada guru yang menerangkan atau dalam proses belajar mengajar ada siswa yang sedang memainkan handphone mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang memberikan manfaat bagi remaja atau siswa itu sendiri.

Ø  Contoh positif dari penggunaan handphone oleh remaja:
1.      Mempermudah berkomunikasi untuk menyambung silaturahmi (pesan dan telepon).
2.      Sarana untuk mencari kebutuhan informasi (internet).
3.      Membantu proses pembelajaran.
4.      Sarana untuk hiburan (permainan, audio, video).
Ø  Contoh negatif dari penggunaan handphone oleh remaja:
1.      Sebagai alat untuk menyimpan hal-hal yang mengandung asusila.
2.       Sebagai sarana untuk saling berlomba menunjukkan prestise.
3.       Penggunaan tidak sesuai dengan kondisi. Misalnya saat proses belajar mengajar sedang berlangsung menggunakan handphone untuk smsan dengan pacar.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1.      Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan telah merakyat bagi masyarakat Indonesia adalah handphone. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.
2.      Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan, dan trend.
3.       Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu menakjubkan sehingga menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya terutama terhadap remaja.
4.      Handphone semakin memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih.
5.      Sering kali handphone mengalihkan aktivitas seorang pelajar yang seharusnya belajar sebagai tugas utama.
6.      Fungsi Handphone tidak digunakan sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah gunakan oleh berbagai pihak.
7.      Dan banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dengan adanya handphone.
B. SARAN
1.      Fasilitas canggih yang telah diberikan dalam sebuah handphone sudah semestinya dipergunakan dengan sebaik mungkin dan sebagaimana mestinya.
2.      Sebagai seorang remaja hendaknya lebih mengutamakan belajar.
3.      Penggunaan handphone yang terlalu lama dapat menimbulkan hal-hal negatif, maka sebaiknya remaja yang sering menggunakan handphone mengurangi intensitas penggunaannya dan menggunakan seperlunya saja.

DAFTAR PUSTAKA
























LAMPIRAN


























0 komentar:

Posting Komentar

Galery